8 Mobil Rebadge Antara Suzuki dan Toyota
Kerjasama antara dua pabrikan mobil yang berbeda dapat menjadi strategi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pabrikan mobil dapat saling berbagi teknologi, pengetahuan, dan riset dalam pengembangan kendaraan baru. Ini dapat membantu mengurangi biaya dan waktu pengembangan, serta memungkinkan akses ke teknologi baru yang mungkin tidak tersedia secara internal. Dengan berkolaborasi, pabrikan mobil dapat memanfaatkan fasilitas produksi yang ada dan membagi biaya produksi, sehingga mengurangi biaya secara keseluruhan.
Kerjasama antara pabrikan mobil yang memiliki pasar target yang berbeda dapat membantu keduanya memperluas cakupan geografis dan mencapai pangsa pasar yang lebih luas. Kolaborasi dapat memungkinkan pengembangan bersama teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik atau teknologi hibrida, yang dapat membantu menghadapi tuntutan lingkungan dan regulasi ketat.
Dua pabrikan mobil yang berbeda seringkali memiliki keahlian dan keunggulan yang berbeda pula. Dengan berkolaborasi, mereka dapat saling melengkapi dan menciptakan kendaraan yang lebih inovatif dan kompetitif di pasar. Industri otomotif adalah industri yang sangat kompetitif dan penuh risiko. Dengan berkolaborasi, pabrikan mobil dapat berbagi risiko dan meminimalkan dampak dari perubahan pasar atau kondisi ekonomi yang tidak terduga.
Mengenal Istilah Rebadge
Mobil rebadge adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan praktik di mana suatu produsen mobil menggunakan desain dan teknologi mobil dari produsen lain, kemudian memberikan mereknya sendiri pada mobil tersebut seolah-olah diproduksi olehnya. Dengan kata lain, mobil rebadge adalah mobil yang sebenarnya dibuat oleh perusahaan lain, tetapi diubah mereknya dan mungkin mengalami sedikit perubahan kosmetik sebelum dijual oleh pabrikan baru.
Praktik rebadge umumnya terjadi dalam kerjasama atau aliansi antara dua pabrikan mobil. Salah satu alasan utama di balik praktik ini adalah untuk mengurangi biaya pengembangan dan produksi mobil. Sebagai contoh, pabrikan A dapat bekerja sama dengan pabrikan B untuk menggunakan platform, mesin, atau komponen lain dari salah satu model mobil B. Kemudian, pabrikan A akan memberikan identitas mereknya, tampilan luar yang berbeda, dan fitur khususnya pada mobil tersebut untuk membedakannya dari model asli yang diproduksi oleh pabrikan B.
Keuntungan dari mobil rebadge adalah bahwa pabrikan A dapat dengan cepat memperluas jajaran produknya tanpa harus menghabiskan biaya besar untuk pengembangan kendaraan sepenuhnya baru. Di sisi lain, kelemahan dari mobil rebadge adalah kurangnya orisinalitas, di mana mobil rebadge sering kali dianggap sebagai versi rebadged dari mobil yang sudah ada.
Mobil rebadge bisa menjadi strategi bisnis yang efektif dalam beberapa kasus, tetapi juga dapat menimbulkan ketidakpuasan di kalangan konsumen jika perbedaan antara mobil rebadge dan model aslinya terlalu sedikit dan harganya tidak sesuai. Oleh karena itu, pabrikan mobil perlu mempertimbangkan dengan cermat strategi rebadge mereka untuk memastikan keberhasilan dan penerimaan di pasar.
Kerjasama Suzuki dan Toyota
Toyota dan Suzuki telah mengumumkan kerjasama dan kemitraan strategis pada tahun 2017. Kerjasama ini bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif, termasuk peningkatan dalam pengembangan teknologi kendaraan yang ramah lingkungan dan berkaitan dengan mobilitas masa depan.
Beberapa poin penting dari kerjasama antara Toyota dan Suzuki adalah: Pertukaran teknologi, Penetrasi pasar global, Pengembangan bersama kendaraan kompak, dan dukungan lingkungan dan keberlanjutan.
Kemitraan ini mencerminkan strategi dan keinginan kedua perusahaan untuk menciptakan sinergi dan saling menguntungkan dalam menghadapi perubahan yang sedang terjadi di industri otomotif global
8 Mobil Rebadge Antara Suzuki dan Toyota
1. Suzuki Baleno dan Toyota Glanza
Toyota Glanza mengadopsi model Suzuki Baleno Hatchback. Glanza memiliki sejumlah detail yang membedakannya dengan Baleno.
Dari tampilan luar keduanya cukup sulit dibedakan, karena kedua mobil memiliki tampilan dan dimensi yang sama persis. Sebagian besar elemen visual pada kedua model sama seperti lampu depan LED dengan DRL, lampu kabut bundar, roda alloy diamond cut 16 inci dan lampu belakang LED.
Salah satu yang membedakan Glanza dari Baleno adalah grill depan krom 3D dua garisnya. Toyota Glanza ditawarkan hanya dalam lima pilihan warna; Cafe White, Sportin 'Red, Insta Blue, Gaming Grey dan Enticing Silver. Di sisi lain, Maruti Baleno hadir dalam enam warna berbeda; Nexa Blue, Premium Silver, Phoenix Red, Magma Grey, Arctic White dan Fire Red.
Untuk model Suzuki yang akan hadir dengan emblem Toyota dalam waktu dekat ada Baleno. Baleno versi Toyota ini rencananya akan mulai mengaspal pada akhir tahun 2019 ini. Sama seperti Vitara Brezza, Toyota Baleno ini juga akan diproduksi di Toyota Kirloskar Motor, India.
Kemungkinan besar, Toyota Baleno ini akan hadir dengan dua pilihan mesin yaitu bensin 1.2 liter dan mesin diesel 1.3 liter. Untuk mesin bensin 1.2 liter akan dikombinasikan dengan 2 pilihan transmisi yaitu manual 5 percepatan dan otomatis CVT. Sedangkan mesin diesel akan dikombinasikan dengan sistem transmisi manual 5 percepatan.
2. Suzuki Ertiga dan Toyota Rumion
Toyota Rumion merupakan kembaran Suzuki Ertiga. India bukan negara pertama yang menjual Rumion sebab mobil ini sebelumnya sudah dijual di Afrika Selatan sejak 2021. Kabarnya, mobil ini dipersiapkan oleh Toyota untuk diposisikan di kelas MPV di bawah Innova Crysta. Ertiga berlogo Toyota ini dipasarkan untuk pasar India dan Afrika.
Pabrikan asal Jepang ini selalu menjadi raja di segmen SUV dan MPV dengan produknya seperti Innova Crysta, Fortuner dan masih banyak lagi. Selain nama dan mungkin gril yang berbeda, semuanya akan sama. Saat ini Ertiga menggunakan mesin bensin 1,5 liter yang menghasilkan 103 bhp (sama dengan Brezza). Ini tersedia dalam transmisi manual dan otomatis.
3. Toyota Innova HyCross (Zenix) dan Suzuki Invicto
Suzuki Invicto adalah medium MPV yang diluncurkan di India pada tahun 2023. Mobil ini merupakan pada Toyota Innova Zenix, tetapi telah diubah namanya dan sedikit dimodifikasi oleh Suzuki. Invicto tersedia dalam dua varian: Zeta dan Alpha. Dapur pacunya, Invicto menggunakan mesin 2.0 liter 4 silinder yang dikawinkan dengan motor listrik. Jika digabungkan, mesin dan motor listrik itu dapat menghasilkan tenaga hingga 184 hp. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui e-CVT
Sebagai kembaran Innova Hycross, mobil ini juga memiliki desain eksterior serupa. Namun, Invicto mendapatkan grill yang sedikit berbeda lewat bentuk jaring dan dua bilah krom horizontal yang memanjang hingga lampu depan.
Perbedaan lain antara Invicto dan Hycross, pada adalah desain pelek 17 inci. Di bagian belakang, lampu belakang Invicto juga menampilkan desain tiga blok Nexa. Terlepas dari itu serta lencana Maruti Suzuki, Invicto dan hybrid, kedua MPV ini terlihat sangat mirip.
Dari segi dimensi, Invicto identik dengan Innova Hycross. Panjangnya 4.755 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.795 mm dengan jarak sumbu roda 2.850 mm.
4. Suzuki Vitara Brezza dan Toyota Urban Cruiser
Meskipun Toyota Urban Cruiser yang menggunakan basis Suzuki Vitara Brezza, Urban Cruiser menampilkan wajah yang berbeda, mengingatkan kepada Toyota Fortuner yang memiliki dimensi lebih besar. Perbedaan dari Suzuki Vitara Brezza antara lain grill depan yang lebih besar dengan bilah ganda dan bagian lampu kabut berbentuk trapesium yang lebih menonjol.
Tak seperti Brezza, bagian bawah mobil yang lebih gelap menciptakan aliran yang jelas menuju bodi samping. Terdapat semacam skid plate berwarna silver yang mencerminkan ketangguhan ala mobil SUV. Toyota Urban Cruiser dibekali dengan pelek 16 inci. Lampu utama LED sama dengan Suzuki Vitara Brezza.
5. Suzuki Ciaz dan Toyota Belta
Toyota Belta merupakan mobil keluaran Toyota dengan basis Suzuki Ciaz. Belta menggunakan desain persis Ciaz , secara garis besar terlihat hanya emblemnya saja yang berbeda. Meski begitu Belta punya beberapa detail unik seperti gril dan pelek.
Di kabin bisa diduga Belta punya fitur-fitur replikasi Ciaz seperti monitor layar sentuh SmartPlay dengan Apple CarPlay dan Android Auto, instrument cluster semi-digital, dua airbag, serta ABS.
Bagian mesin juga diperkirakan sama seperti Ciaz, yaitu K15B 1.500 cc 4-silinder bertenaga 103 hp dan torsi 138 Nm. Tersedia transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Belta diduga bakal dijual di rentang harga yang sama seperti Ciaz di India yang artinya bersaing dengan Honda City, Hyundai Verna, Skoda Rapid, dan Volkswagen Vento.
6. Suzuki Celerio dan Toyota Vitz
Vitz merupakan mobil hasil kolaborasi antara Toyota dan Suzuki. Mobil ini dibangun menggunakan basis Suzuki Celerio dan mendapatkan nama baru dan dipasarkan di Afrika
Vitz akan memiliki dapur pacu yang sama seperti Celerio yakni bensin 1.000 cc dengan output 49 kW atau 65,7 HP dan 89Nm. Celerio juga memiliki pilihan gearbox manual lima kecepatan atau transmisi manual otomatis (AMT) lima kecepatan, yang berarti ada kemungkinan Vitz akan diluncurkan dengan opsi transmisi serupa.
7. Toyota Corolla Wagon dan Suzuki Swace
Suzuki Swace hasil rebadged Toyota Corolla Wagon di pasar Eropa. Suzuki Swace juga hadir dengan bentuk dan gaya yang mirip sekali dengan mobil Corolla Wagon. Suzuki hanya melakukan sedikit modifikasi pada bagian depannya seperti gril dan bumper.
Suzuki Swace akan tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti White Pearl, Crystal Shine, Super White, dan Precious Silver. Selain dari sisi penampilan, diperkirakan mobil lima pintu ini juga memiliki mesin yang serupa dengan Toyota Corolla Wagon. Mesin tersebut adalah mesin bensin 1,8 liter bertenaga 120 hp lalu dikombinasikan dengan motor listrik 71 hp yang bersumber dari baterai 3,6 kWh.
Apabila mesin dan motor listrik bekerja secara bersamaan maka mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 11,1 detik.
8. Toyota RAV4 dan Suzuki Across
Across merupakan medium Sport Utility Vehicle (SUV) yang bisa dibilang saudara kembar Toyota RAV4. Meski berbasis RAV4, namun Across punya desain sendiri terutama pada sektor eksteriornya. Bagian depan Suzuki Across tampaknya mengadopsi desain gril milik Swift. Rumah lampu kabut dibentuk ulang bersama dengan lampu depan yang lebih pipih dan memanjang.
Sedangkan pelek 19 inci dan lampu belakang LED milik Across tampak masih menyerupai desain yang ada di RAV4. Masuk ke bagian kabin, satu-satunya perbedaan antara Across dan RAV4 terletak pada lingkar kemudi. Di mana pada bagian tengah kemudi Across terdapat logo Suzuki.
Berpindah ke bagian tengah dasbor, terdapat head unit layar sentuh 9 inci dengan fitur pendukung Apple CarPlay and Android Auto. Head unit ini juga memiliki fungsi MirrorLink untuk smartphone yang kompatibel. Ada juga smart entry dengan push start, Optitron instrument cluster, dual-zone climate control with rear vents, dan jok kulit sebagai standar.
Post a Comment for "8 Mobil Rebadge Antara Suzuki dan Toyota"