Penemu Mobil Berbahan Bakar Air ini Tewas Akibat Konspirasi, Benarkah?
Baru-baru ini heboh seorang warga bernama Aryanto Misel 67 tahun, yang beralamat di Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menciptakan alat pengkonversi air menjadi hidrogen , yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Alat tersebut dinamakan Nikuba yang berasal dari bahasa Cirebon Niku Banyu yang berarti air. Adapun cara kerjanya, menurut Aryanto, Nikuba buatannya memiliki fungsi memisahkan hidrogen dengan oksigen yang terkandung dalam air melalui proses elektrolisis.
Namun tahukah anda jauh sebelum Aryanto tepatnya pada tahun 1975, seorang bernama Stanley Meyer telah mulai mengembangkan teknolgi mesin berbahan bakar air. Namun sayangnya ia ditemukan tewas pada tahun 1998. Bagaimana ceritanya? Simak penjelasan berikut
Profil Stanley Meyer
Stanley Meyer atau nama lengkapnya Stanley Allen Meyer merupakan orang Amerika yang lahir pada 24 Agustus 1940 mengklaim dirinya menemukan sel berbahan bakar air.
Penemuan yang dimaksudkan Meyer ini adalah bekerja dengan membebaskan molekul hidrogen dalam air , memungkinkan hidrogen yang sangat mudah terbakar dibakar sebagai sumber bahan bakar. Proses ini dikenal sebagai elektrolisis,
Kontroversi Penemuan Meyer
Dalam sebuah laporan berita di stasiun TV Ohio , Meyer mendemonstrasikan sebuah mobil buggy yang diklaimnya ditenagai oleh sel bahan bakar airnya. Dia menyatakan bahwa hanya 83 literair yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dari Los Angeles ke New York. Selanjutnya, Meyer mengklaim telah mengganti busi dengan "injektor" yang memasukkan campuran hidrogen/oksigen ke dalam silinder mesin. Air menjadi sasaran resonansi listrik yang memisahkannya menjadi susunan atom dasarnya. Sel bahan bakar air akan membagi air menjadi gas hidrogen dan oksigen, yang kemudian akan dibakar kembali menjadi uap air dalam mesin pembakaran internal konvensional untuk menghasilkan energi bersih.
Namun terdapat pendapat lain yang mengungkaplan bahwa elektrolisis adalah hal nyata dan terdokumentasi dengan sangat baik, tetapi sayangnya, dibutuhkan jumlah energi yang sama untuk memutus ikatan seperti yang dilepaskan saat terbentuk. Dengan kata lain – melepaskan energi dari air akan selalu menghabiskan lebih banyak energi daripada yang dihasilkannya. Itulah hukum pertama dan kedua termodinamika yang bekerja.
Penjelasan tersebut sama seperti pendapat editor jurnal Nature, Philip Ball, dalam kolomnya, menilai bahwa berbagai klaim soal temuan bahan bakar air, seperti yang ditemukan Stanley, termasuk dalam pseudosains. Philip mengatakan hidrogen memang bahan bakar yang menjanjikan dalam ekonomi energi bersih yang baru
Tapi membuat hidrogen dari air membutuhkan lebih banyak energi daripada yang bisa didapatkan dari membakarnya. Menurut Philip, mengekstrak energi bersih dari siklus total ini tidak memungkinkan, selama hukum pertama dan kedua termodinamika masih berlaku
Digugat oleh Investornya Sendiri
Penemuan Stanley Meyer kemudian disebut penipuan setelah dua investor yang kepadanya dia menjual dealer yang menawarkan hak untuk melakukan bisnis dalam teknologi Sel Bahan Bakar Air menggugatnya pada tahun 1996. Mobilnya akan diperiksa oleh saksi ahli Michael Laughton , Profesor Teknik Elektro. di Queen Mary University of London dan Fellow dari Royal Academy of Engineering . Namun, apa yang Profesor Laughton ungkapkan dianggap Meyer sebagai alasan lemah pada saat pengujian dan tidak mengizinkan ujian dilanjutkan. Meyer menghindar dengan berbagai alasan yang dibuat-buat. Sel bahan bakar air miliknya kemudian diperiksa oleh tiga orang saksi ahli di pengadilan yang menemukan bahwa "tidak ada yang revolusioner tentang sel sama sekali dan itu hanya menggunakan elektrolisis konvensional. Penemuan Meyer yang telah resmi dipatenkan itu selanjutnya dinyatakan sebagai penipuan oleh Pengadilan Ohio pada 1996. Pengadilan menemukan Meyer telah melakukan penipuan besar dan mengerikan dan memerintahkan dia untuk membayar kembali dua investor mereka $25.000
Kematian Meyer
Stanley Meyer meninggal mendadak pada 20 Maret 1998, saat makan di sebuah restoran. Namun ,saudaranya mengklaim bahwa selama pertemuan dengan dua investor Belgia di sebuah restoran, Meyer tiba-tiba berlari keluar, mengatakan "Mereka meracuni saya."
Setelah diselidiki selama tiga bulan oleh Kepolisian Grove City, penyebab kematian Stanley ditetapkan karena Aneurisma Otak. Pernyataan itu didukung oleh hasil otopsi yang dilakukan William R. Adrion menyimpulkan bahwa Meyer meninggal akibat cerebral aneurysma karena darah tinggi. Satu-satunya hasil temuan kepolisian mengenai obat yang terdeteksi adalah Pereda nyeri lidokain dan fenitoin untuk mengobati kejang.
Kematian Meyer ini juga sempat dijadikan Hoaks tentang pembunuhannya yang merupakan akibat dari konspirasi
Post a Comment for "Penemu Mobil Berbahan Bakar Air ini Tewas Akibat Konspirasi, Benarkah? "